Minggu, 31 Agustus 2008

CAMPURAN DALAM AIR MANI

Cairan yang disebut mani tidak mengandung sperma saja. Cairan ini justru tersusun dari campuran berbagai cairan yang berlainan. Cairan-cairan ini mempunyai fungsi-fungsi semisal mengandung gula yang diperlukan untuk menyediakan energi bagi sperma, menetralkan asam di pintu masuk rahim, dan melicinkan lingkungan agar memudahkan pergerakan sperma.

Yang cukup menarik, ketika mani disinggung di Al-Qur'an, fakta ini, yang ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern, juga menunjukkan bahwa mani itu ditetapkan sebagai cairan campuran:

"Sungguh, Kami ciptakan manusia dari setetes mani yang bercampur, lalu Kami beri dia (anugerah) pendengaran dan penglihatan." (Al Qur'an, 76:2)

Di ayat lain, mani lagi-lagi disebut sebagai campuran dan ditekankan bahwa manusia diciptakan dari "bahan campuran" ini:

"Dialah Yang menciptakan segalanya dengan sebaik-baiknya, Dia mulai menciptakan manusia dari tanah liat. Kemudian Ia menjadikan keturunannya dari sari air yang hina." (Al Qur'an, 32:7-8)

Kata Arab "sulala", yang diterjemahkan sebagai "sari", berarti bagian yang mendasar atau terbaik dari sesuatu. Dengan kata lain, ini berarti "bagian dari suatu kesatuan". Ini menunjukkan bahwa Al Qur'an merupakan firman dari Yang Berkehendak Yang mengetahui penciptaan manusia hingga serinci-rincinya. Yang Berkehendak ini ialah Pencipta manusia.

(Sumber : www.harunyahya.com/indo)

PEMBUNGKUSAN TULANG OLEH OTOT


Tahapan-tahapan perkembangan bayi dalam rahim ibu dipaparkan dalam Al Qur'an. Sebagaiman diuraikan dalam ayat ke-14 surat Al Mu'minuun, jaringan tulang rawan pada embrio di dalam rahim ibu mulanya mengeras dan menjadi tulang keras. Lalu tulang-tulang ini dibungkus oleh sel-sel otot. Allah menjelaskan perkembangan ini dalam ayat: "…dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging".

Sisi penting lain tentang informasi yang disebutkan dalam ayat-ayat Al Qur'an adalah tahap-tahap pembentukan manusia dalam rahim ibu. Disebutkan dalam ayat tersebut bahwa dalam rahim ibu, mulanya tulang-tulang terbentuk, dan selanjutnya terbentuklah otot yang membungkus tulang-tulang ini.

"Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah, lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang-belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha Sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik" (Al Qur'an, 23:14)

Embriologi adalah cabang ilmu yang mempelajari perkembangan embrio dalam rahim ibu. Hingga akhir-akhir ini, para ahli embriologi beranggapan bahwa tulang dan otot dalam embrio terbentuk secara bersamaan. Karenanya, sejak lama banyak orang yang menyatakan bahwa ayat ini bertentangan dengan ilmu pengetahuan. Namun, penelitian canggih dengan mikroskop yang dilakukan dengan menggunakan perkembangan teknologi baru telah mengungkap bahwa pernyataan Al Qur'an adalah benar kata demi katanya.

Penelitian di tingkat mikroskopis ini menunjukkan bahwa perkembangan dalam rahim ibu terjadi dengan cara persis seperti yang digambarkan dalam ayat tersebut. Pertama, jaringan tulang rawan embrio mulai mengeras. Kemudian sel-sel otot yang terpilih dari jaringan di sekitar tulang-tulang bergabung dan membungkus tulang-tulang ini.

Peristiwa ini digambarkan dalam sebuah terbitan ilmiah dengan kalimat berikut:

Dalam minggu ketujuh, rangka mulai tersebar ke seluruh tubuh dan tulang-tulang mencapai bentuknya yang kita kenal. Pada akhir minggu ketujuh dan selama minggu kedelapan, otot-otot menempati posisinya di sekeliling bentukan tulang. (Moore, Developing Human, 6. edition,1998.)

Singkatnya, tahap-tahap pembentukan manusia sebagaimana digambarkan dalam Al Qur'an, benar-benar sesuai dengan penemuan embriologi modern.

(Sumber : www.harunyahya.com/indo)

SEGUMPAL DARAH YANG MELEKAT DI RAHIM

Pada tahap awal perkembangannya, bayi dalam rahim ibu berbentuk zigot, yang menempel pada rahim agar dapat menghisap sari-sari makanan dari darah ibu. Gambar di atas adalah zigot yang terlihat seperti sekerat daging. Informasi ini, yang ditemukan oleh embriologi modern, secara ajaib telah dinyatakan dalam Al Qur'an 14 abad yang lalu dengan menggunakan kata "'alaq", yang bermakna "sesuatu yang menempel pada suatu tempat" dan digunakan untuk menjelaskan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah.

Jika kita terus mempelajari fakta-fakta yang diberitakan dalam Al Qur'an mengenai pembentukan manusia, sekali lagi kita akan menjumpai keajaiban ilmiah yang sungguh penting.

Ketika sperma dari laki-laki bergabung dengan sel telur wanita, intisari bayi yang akan lahir terbentuk. Sel tunggal yang dikenal sebagai "zigot" dalam ilmu biologi ini akan segera berkembang biak dengan membelah diri hingga akhirnya menjadi "segumpal daging". Tentu saja hal ini hanya dapat dilihat oleh manusia dengan bantuan mikroskop.

Namun, zigot tersebut tidak melewatkan tahap pertumbuhannya begitu saja. Ia melekat pada dinding rahim seperti akar yang kokoh menancap di bumi dengan carangnya. Melalui hubungan semacam ini, zigot mampu mendapatkan zat-zat penting dari tubuh sang ibu bagi pertumbuhannya. (Moore, Keith L., E. Marshall Johnson, T. V. N. Persaud, Gerald C. Goeringer, Abdul-Majeed A. Zindani, and Mustafa A. Ahmed, 1992, Human Development as Described in the Qur'an and Sunnah, Makkah, Commission on Scientific Signs of the Qur'an and Sunnah, s. 36)

Di sini, pada bagian ini, satu keajaiban penting dari Al Qur'an terungkap. Saat merujuk pada zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu, Allah menggunakan kata "'alaq" dalam Al Qur'an:

"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang Menciptakan, Dia telah menciptakan manusia dari 'alaq (segumpal darah). Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah." (Al Qur'an, 96:1-3)

Arti kata "'alaq" dalam bahasa Arab adalah "sesuatu yang menempel pada suatu tempat". Kata ini secara harfiah digunakan untuk menggambarkan lintah yang menempel pada tubuh untuk menghisap darah.

Tentunya bukanlah suatu kebetulan bahwa sebuah kata yang demikian tepat digunakan untuk zigot yang sedang tumbuh dalam rahim ibu. Hal ini sekali lagi membuktikan bahwa Al Qur'an merupakan wahyu dari Allah, Tuhan Semesta Alam.

(Sumber : www.harunyahya.com/indo)

TIGA TAHAPAN BAYI DALAM RAHIM


Dalam ayat ke-6 surat Az Zumar, disebutkan bahwa manusia diciptakan dalam rahim ibu dalam tiga kegelapan. Embriologi modern telah mengungkap bahwa perkembangan ebriologi bayi terjadi pada tiga daerah yang berbeda dalam rahim ibu.

Dalam Al Qur'an dipaparkan bahwa manusia diciptakan melalui tiga tahapan dalam rahim ibunya.

"... Dia menjadikan kamu dalam perut ibumu kejadian demi kejadian dalam tiga kegelapan. Yang (berbuat) demikian itu adalah Allah, Tuhan kamu, Tuhan yang mempunyai kerajaan. Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia; maka bagaimana kamu dapat dipalingkan?" (Al Qur'an, 39:6)

Sebagaimana yang akan dipahami, dalam ayat ini ditunjukkan bahwa seorang manusia diciptakan dalam tubuh ibunya dalam tiga tahapan yang berbeda. Sungguh, biologi modern telah mengungkap bahwa pembentukan embrio pada bayi terjadi dalam tiga tempat yang berbeda dalam rahim ibu. Sekarang, di semua buku pelajaran embriologi yang dipakai di berbagai fakultas kedokteran, hal ini dijadikan sebagai pengetahuan dasar. Misalnya, dalam buku Basic Human Embryology, sebuah buku referensi utama dalam bidang embriologi, fakta ini diuraikan sebagai berikut:

"Kehidupan dalam rahim memiliki tiga tahapan: pre-embrionik; dua setengah minggu pertama, embrionik; sampai akhir minggu ke delapan, dan janin; dari minggu ke delapan sampai kelahiran." (Williams P., Basic Human Embryology, 3. edition, 1984, s. 64.)

Fase-fase ini mengacu pada tahap-tahap yang berbeda dari perkembangan seorang bayi. Ringkasnya, ciri-ciri tahap perkembangan bayi dalam rahim adalah sebagaimana berikut:

- Tahap Pre-embrionik

Pada tahap pertama, zigot tumbuh membesar melalui pembelahan sel, dan terbentuklah segumpalan sel yang kemudian membenamkan diri pada dinding rahim. Seiring pertumbuhan zigot yang semakin membesar, sel-sel penyusunnya pun mengatur diri mereka sendiri guna membentuk tiga lapisan.

- Tahap Embrionik

Tahap kedua ini berlangsung selama lima setengah minggu. Pada masa ini bayi disebut sebagai "embrio". Pada tahap ini, organ dan sistem tubuh bayi mulai terbentuk dari lapisan- lapisan sel tersebut.

- Tahap fetus

Dimulai dari tahap ini dan seterusnya, bayi disebut sebagai "fetus". Tahap ini dimulai sejak kehamilan bulan kedelapan dan berakhir hingga masa kelahiran. Ciri khusus tahapan ini adalah terlihatnya fetus menyerupai manusia, dengan wajah, kedua tangan dan kakinya. Meskipun pada awalnya memiliki panjang 3 cm, kesemua organnya telah nampak. Tahap ini berlangsung selama kurang lebih 30 minggu, dan perkembangan berlanjut hingga minggu kelahiran.

Informasi mengenai perkembangan yang terjadi dalam rahim ibu, baru didapatkan setelah serangkaian pengamatan dengan menggunakan peralatan modern. Namun sebagaimana sejumlah fakta ilmiah lainnya, informasi-informasi ini disampaikan dalam ayat-ayat Al Qur'an dengan cara yang ajaib. Fakta bahwa informasi yang sedemikian rinci dan akurat diberikan dalam Al Qur'an pada saat orang memiliki sedikit sekali informasi di bidang kedokteran, merupakan bukti nyata bahwa Al Qur'an bukanlah ucapan manusia tetapi Firman Allah.

(Sumber : www.harunyahya.com/indo)

JENIS KELAMIN BAYI

Kromosom Y membawa sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X berisi sifat-sifat kewanitaan. Di dalam sel telur ibu hanya dijumpai kromosom X, yang menentukan sifat-sifat kewanitaan. Di dalam air mani ayah, terdapat sperma-sperma yang berisi kromosom X atau kromosom Y saja. Jadi, jenis kelamin bayi bergantung pada jenis kromosom kelamin pada sperma yang membuahi sel telur, apakah X atau Y. Dengan kata lain, sebagaimana dinyatakan dalam ayat tersebut, penentu jenis kelamin bayi adalah air mani, yang berasal dari ayah. Pengetahuan tentang hal ini, yang tak mungkin dapat diketahui di masa Al Qur'an diturunkan, adalah bukti akan kenyataan bahwa Al Qur'an adalah kalam Allah.

Hingga baru-baru ini, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh sel-sel ibu. Atau setidaknya, dipercaya bahwa jenis kelamin ini ditentukan secara bersama oleh sel-sel lelaki dan perempuan. Namun kita diberitahu informasi yang berbeda dalam Al Qur'an, yang menyatakan bahwa jenis kelamin laki-laki atau perempuan diciptakan "dari air mani apabila dipancarkan".

"Dialah yang menciptakan berpasang-pasangan pria dan wanita, dari air mani, apabila dipancarkan." (Al Qur'an, 53:45-46)"

Cabang-cabang ilmu pengetahuan yang berkembang seperti genetika dan biologi molekuler telah membenarkan secara ilmiah ketepatan informasi yang diberikan Al Qur'an ini. Kini diketahui bahwa jenis kelamin ditentukan oleh sel-sel sperma dari tubuh pria, dan bahwa wanita tidak berperan dalam proses penentuan jenis kelamin ini.

Kromosom adalah unsur utama dalam penentuan jenis kelamin. Dua dari 46 kromosom yang menentukan bentuk seorang manusia diketahui sebagai kromosom kelamin. Dua kromosom ini disebut "XY" pada pria, dan "XX" pada wanita. Penamaan ini didasarkan pada bentuk kromosom tersebut yang menyerupai bentuk huruf-huruf ini. Kromosom Y membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kelelakian, sedangkan kromosom X membawa gen-gen yang mengkode sifat-sifat kewanitaan.

Pembentukan seorang manusia baru berawal dari penggabungan silang salah satu dari kromosom ini, yang pada pria dan wanita ada dalam keadaan berpasangan. Pada wanita, kedua bagian sel kelamin, yang membelah menjadi dua selama peristiwa ovulasi, membawa kromosom X. Sebaliknya, sel kelamin seorang pria menghasilkan dua sel sperma yang berbeda, satu berisi kromosom X, dan yang lainnya berisi kromosom Y. Jika satu sel telur berkromosom X dari wanita ini bergabung dengan sperma yang membawa kromosom Y, maka bayi yang akan lahir berjenis kelamin pria.

Dengan kata lain, jenis kelamin bayi ditentukan oleh jenis kromosom mana dari pria yang bergabung dengan sel telur wanita.

Tak satu pun informasi ini dapat diketahui hingga ditemukannya ilmu genetika pada abad ke-20. Bahkan di banyak masyarakat, diyakini bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh pihak wanita. Inilah mengapa kaum wanita dipersalahkan ketika mereka melahirkan bayi perempuan.

Namun, tiga belas abad sebelum penemuan gen manusia, Al Qur'an telah mengungkapkan informasi yang menghapuskan keyakinan takhayul ini, dan menyatakan bahwa wanita bukanlah penentu jenis kelamin bayi, akan tetapi air mani dari pria.

(SUMBER : www.harunyahya.com/indo)

STETES AIR MANI

Setetes Mani

Selama persetubuhan seksual, 250 juta sperma terpancar dari si laki-laki pada satu waktu. Sperma-sperma melakukan perjalanan 5-menit yang sulit di tubuh si ibu sampai menuju sel telur. Hanya seribu dari 250 juta sperma yang berhasil mencapai sel telur. Sel telur, yang berukuran setengah dari sebutir garam, hanya akan membolehkan masuk satu sperma. Artinya, bahan manusia bukan mani seluruhnya, melainkan hanya sebagian kecil darinya. Ini dijelaskan dalam Al-Qur'an :

"Apakah manusia mengira akan dibiarkan tak terurus? Bukankah ia hanya setitik mani yang dipancarkan?" (Al Qur'an, 75:36-37)

Seperti yang telah kita amati, Al-Qur'an memberi tahu kita bahwa manusia tidak terbuat dari mani selengkapnya, tetapi hanya bagian kecil darinya. Bahwa tekanan khusus dalam pernyataan ini mengumumkan suatu fakta yang baru ditemukan oleh ilmu pengetahuan modern itu merupakan bukti bahwa pernyataan tersebut berasal dari Ilahi.

Pada gambar di samping, kita saksikan air mani yang dipancarkan ke rahim. Dari keseluruhan sperma berjumlah sekitar 250 juta yang dipancarkan dari tubuh pria, hanya sedikit sekali yang berhasil mencapai sel telur. Sperma yang akan membuahi sel telur hanyalah satu dari seribu sperma yang mampu bertahan hidup. Fakta bahwa manusia tidak diciptakan dengan menggunakan keseluruhan air mani, tapi hanya sebagian kecil darinya, dinyatakan dalam Al Qur'an dengan ungkapan, "setetes mani yang ditumpahkan".
(Sumber : Harun Yahya-Keajaiban dalam Al-Qur'an)

KERUNTUHAN TEORI EVOLUSI_1

Catatan Fosil Membantah Evolusi

Menurut teori evolusi, setiap spesies hidup berasal dari satu nenek moyang. Spesies yang ada sebelumnya lambat laun berubah menjadi spesies lain, dan semua spesies muncul dengan cara ini. Menurut teori tersebut, perubahan ini berlangsung sedikit demi sedikit dalam jangka waktu jutaan tahun.

Dengan demikian, maka seharusnya pernah terdapat sangat banyak spesies peralihan selama periode perubahan yang panjang ini.

Sebagai contoh, seharusnya terdapat beberapa jenis makhluk setengah ikan - setengah reptil di masa lampau, dengan beberapa ciri reptil sebagai tambahan pada ciri ikan yang telah mereka miliki. Atau seharusnya terdapat beberapa jenis burung-reptil dengan beberapa ciri burung di samping ciri reptil yang telah mereka miliki. Evolusionis menyebut makhluk-makhluk imajiner yang mereka yakini hidup di masa lalu ini sebagai "bentuk transisi".

Jika binatang-binatang seperti ini memang pernah ada, maka seharusnya mereka muncul dalam jumlah dan variasi sampai jutaan atau milyaran. Lebih penting lagi, sisa-sisa makhluk-makhluk aneh ini seharusnya ada pada catatan fosil. Jumlah bentuk-bentuk peralihan ini pun semestinya jauh lebih besar daripada spesies binatang masa kini dan sisa-sisa mereka seharusnya ditemukan di seluruh penjuru dunia. Dalam The Origin of Species, Darwin menjelaskan:

"Jika teori saya benar, pasti pernah terdapat jenis-jenis bentuk peralihan yang tak terhitung jumlahnya, yang mengaitkan semua spesies dari kelompok yang sama…. Sudah tentu bukti keberadaan mereka di masa lampau hanya dapat ditemukan pada peninggalan-peninggalan fosil." 1

Bahkan Darwin sendiri sadar akan ketiadaan bentuk-bentuk peralihan tersebut. Ia berharap bentuk-bentuk peralihan itu akan ditemukan di masa mendatang. Namun di balik harapan besarnya ini, ia sadar bahwa rintangan utama teorinya adalah ketiadaan bentuk-bentuk peralihan. Karena itulah dalam buku The Origin of Species, pada bab "Difficulties of the Theory" ia menulis:

... Jika suatu spesies memang berasal dari spesies lain melalui perubahan sedikit demi sedikit, mengapa kita tidak melihat sejumlah besar bentuk transisi di mana pun? Mengapa alam tidak berada dalam keadaan kacau-balau, tetapi justru seperti kita lihat, spesies-spesies hidup dengan bentuk sebaik-baiknya?.... Menurut teori ini harus ada bentuk-bentuk peralihan dalam jumlah besar, tetapi mengapa kita tidak menemukan mereka terkubur di kerak bumi dalam jumlah tidak terhitung?.... Dan pada daerah peralihan, yang memiliki kondisi hidup peralihan, mengapa sekarang tidak kita temukan jenis-jenis peralihan dengan kekerabatan yang erat? Telah lama kesulitan ini sangat membingungkan saya.2

Satu-satunya penjelasan Darwin atas hal ini adalah bahwa catatan fosil yang telah ditemukan hingga kini belum memadai. Ia menegaskan jika catatan fosil dipelajari secara terperinci, mata rantai yang hilang akan ditemukan.

Karena mempercayai ramalan Darwin, kaum evolusionis telah berburu fosil dan melakukan penggalian mencari mata rantai yang hilang di seluruh penjuru dunia sejak pertengahan abad ke-19. Walaupun mereka telah bekerja keras, tak satu pun bentuk transisi ditemukan. Bertentangan dengan kepercayaan evolusionis, semua fosil yang ditemukan justru membuktikan bahwa kehidupan muncul di bumi secara tiba-tiba dan dalam bentuk yang telah lengkap. Usaha mereka untuk membuktikan teori evolusi justru tanpa sengaja telah meruntuhkan teori itu sendiri.

Fosil-Fosil Hidup

Teori evolusi menyatakan bahwa spesies makhluk hidup terus-menerus berevolusi menjadi spesies lain. Namun ketika kita membandingkan makhluk hidup dengan fosil-fosil mereka, kita melihat bahwa mereka tidak berubah setelah jutaan tahun. Fakta ini adalah bukti nyata yang meruntuhkan pernyataan evolusionis.


Lebah madu hidup tidak berbeda dengan fosil kerabatnya yang berumur jutaan tahun lalu.


Fosil capung berumur 135 juta tahun tidak berbeda dengan kerabat modernnya.

Seorang ahli paleontologi Inggris ternama, Derek V. Ager, mengakui fakta ini meskipun dirinya seorang evolusionis:

Jika kita mengamati catatan fosil secara terperinci, baik pada tingkat ordo maupun spesies, maka yang selalu kita temukan bukanlah evolusi bertahap, namun ledakan tiba-tiba satu kelompok makhluk hidup yang disertai kepunahan kelompok lain. 3

Ahli paleontologi evolusionis lainnya, Mark Czarnecki, berkomentar sebagai berikut:

Kendala utama dalam membuktikan teori evolusi selama ini adalah catatan fosil; jejak spesies-spesies yang terawetkan dalam lapisan bumi. Catatan fosil belum pernah mengungkapkan jejak-jejak jenis peralihan hipotetis Darwin - sebaliknya, spesies muncul dan musnah secara tiba-tiba. Anomali ini menguatkan argumentasi kreasionis*) bahwa setiap spesies diciptakan oleh Tuhan. 4

Mereka juga harus mengakui ke-sia-siaan menunggu kemunculan bentuk-bentuk transisi yang "hilang" di masa mendatang, seperti yang dijelaskan seorang profesor paleontologi dari Universitas Glasgow, T. Neville George:

Tidak ada gunanya lagi menjadikan keterbatasan catatan fosil sebagai alasan. Entah bagaimana, catatan fosil menjadi berlimpah dan hampir tidak dapat dikelola, dan penemuan bermunculan lebih cepat dari pengintegrasian... Bagaimanapun, akan selalu ada kekosongan pada catatan fosil. 5

Kehidupan Muncul di Muka Bumi dengan Tiba-Tiba dan dalam Bentuk Kompleks

Ketika lapisan bumi dan catatan fosil dipelajari, terlihat bahwa semua makhluk hidup muncul bersamaan. Lapisan bumi tertua tempat fosil-fosil makhluk hidup ditemukan adalah Kambrium, yang diperkirakan berusia 500-550 juta tahun.

Catatan fosil memperlihatkan, makhluk hidup yang ditemukan pada lapisan bumi periode Kambrium muncul dengan tiba-tiba - tidak ada nenek moyang yang hidup sebelumnya. Fosil-fosil di dalam batu-batuan Kambrium berasal dari siput, trilobita, bunga karang, cacing tanah, ubur-ubur, landak laut dan invertebrata kompleks lainnya. Beragam makhluk hidup yang kompleks muncul begitu tiba-tiba, sehingga literatur geologi menyebut kejadian ajaib ini sebagai "Ledakan Kambrium" (Cambrian Explosion).

Sebagian besar bentuk kehidupan yang ditemukan dalam lapisan ini memiliki sistem kompleks seperti mata, insang, sistem peredaran darah, dan struktur fisiologis maju yang tidak berbeda dengan kerabat modern mereka. Misalnya, struktur mata majemuk berlensa ganda dari trilobita adalah suatu keajaiban desain. David Raup, seorang profesor geologi di Universitas Harvard, Universitas Rochester dan Universitas Chicago mengatakan: "Trilobita memiliki desain optimal, hingga dibutuhkan seorang rekayasawan optik yang sangat terlatih dan sangat imajinatif jika ingin membuatnya di masa kini". 6

Binatang-binatang invertebrata kompleks ini muncul secara tiba-tiba dan sempurna tanpa memiliki kaitan atau bentuk transisi apa pun dengan organisme bersel satu yang merupakan satu-satunya bentuk kehidupan di bumi sebelum mereka.

Richard Monastersky, editor Earth Sciences, salah satu terbitan populer dalam literatur evolusionis, memberikan pernyataan di bawah ini mengenai "Ledakan Kambrium" yang muncul sebagai kejutan besar bagi evolusionis:

Setengah milyar tahun lalu, binatang-binatang dengan bentuk-bentuk sangat kompleks seperti yang kita lihat pada masa kini muncul secara tiba-tiba. Momen ini, tepat di awal Periode Kambrium Bumi sekitar 550 juta tahun lalu, menandai ledakan evolusioner yang mengisi lautan dengan makhluk-makhluk hidup kompleks pertama di dunia. Filum binatang besar masa kini ternyata telah ada di awal masa Kambrium. Binatang-binatang pertama itu pun berbeda satu sama lain sebagaimana binatang-binatang saat ini. 7

Mata Trilobita

Trilobita yang muncul secara tiba-tiba pada periode Kambrium memiliki struktur mata yang sangat kompleks. Mata ini terdiri dari jutaan partikel kecil menyerupai sarang lebah dan sebuah sistem lensa ganda. Sebagaimana ungkapan David Raup, seorang profesor geologi, mata ini merupakan "sebuah desain optimal, hingga dibutuhkan seorang rekayasawan optik yang sangat terlatih dan sangat imajinatif jika ingin membuatnya di masa kini".

Mata ini muncul 530 juta tahun lalu dalam kondisi sempurna. Tidak diragukan lagi, kemunculan secara tiba-tiba dari desain menakjubkan ini tidak dapat dijelaskan dengan evolusi, dan membuktikan adanya penciptaan.

Lebih jauh lagi, struktur mata trilobita tetap bertahan hingga sekarang tanpa ada perubahan sedikit pun. Beberapa serangga seperti lebah dan capung memiliki struktur mata yang sama dengan trilobita.*) Keadaan ini menggugurkan anggapan evolusionis bahwa makhluk hidup ber-evolusi secara progresif dari bentuk primitif ke bentuk kompleks.


(*) R. L. Gregory, Eye and Brain: The Physiology of Seeing, Oxford University Press, 1995, s. 31.

Bagaimana bumi ini dipenuhi berbagai jenis binatang secara tiba-tiba dan bagaimana spesies-spesies yang berbeda-beda ini muncul tanpa nenek moyang yang sama adalah pertanyaan yang masih belum terjawab oleh evolusionis. Richard Dawkins, ahli zoologi Oxford, salah satu pembela evolusionis terkemuka di dunia, berkomentar mengenai realitas ini:

Sebagai contoh, lapisan batuan Kambrium yang berumur sekitar 600 juta tahun, adalah lapisan tertua di mana kita menemukan sebagian besar kelompok utama invertebrata. Dan kita dapati sebagian besarnya telah berada pada tahap lanjutan evolusi, saat pertama kali mereka muncul. Mereka seolah-olah ditempatkan begitu saja di sana, tanpa proses evolusi. Tentu saja, kesimpulan tentang kemunculan tiba-tiba ini menggembirakan kreasionis.8

Dawkins terpaksa mengakui, "Ledakan Kambrium" adalah bukti kuat adanya penciptaan, karena penciptaan adalah satu-satunya penjelasan mengenai kemunculan bentuk-bentuk kehidupan yang sempurna secara tiba-tiba di bumi ini. Douglas Futuyma, ahli biologi evolusionis terkemuka mengakui fakta ini dan mengatakan: "Organisme muncul di muka bumi dengan dua kemungkinan: dalam bentuk yang telah sempurna atau tidak sempurna. Jika muncul dalam bentuk tidak sempurna, mereka pasti telah berkembang dari spesies yang telah ada sebelumnya melalui proses modifikasi. Jika mereka memang muncul dalam keadaan sudah berkembang sempurna, mereka pasti telah diciptakan oleh suatu kecerdasan dengan kekuasaan tak terbatas."9 Darwin sendiri menyadari kemungkinan ini ketika menulis: "Jika banyak spesies benar-benar muncul dalam kehidupan secara serempak dari genera atau famili-famili yang sama, fakta ini akan berakibat fatal bagi teori penurunan dengan modifikasi perlahan-lahan melalui seleksi alam."10 Agaknya, periode Kambrium merupakan "pukulan mematikan" bagi Darwin. Inilah yang membuat seorang ahli paleo-antropologi evolusionis dari Swiss, Stefan Bengston, mengakui ketiadaan mata rantai transisi saat ia menjelaskan tentang periode Kambrium. Ia mengatakan: "Peristiwa yang mengecewakan (dan memalukan) bagi Darwin ini masih membingungkan kami".11

Seperti yang kita pahami, catatan fosil menunjukkan bahwa makhluk hidup tidak berevolusi dari bentuk primitif ke bentuk yang lebih maju, tetapi muncul secara tiba-tiba dan dalam keadaan sempurna. Ringkasnya, makhluk hidup tidak muncul melalui evolusi, tetapi diciptakan.

1. Charles Darwin, The Origin of Species: A Facsimile of the First Edition, Harvard University Press, 1964, S. 179
2. Ýbd.him. 172, 280
3. Derek V. Ager, "The Nature of the Fossil Record", Proceedings of the British Geological Association, Bd. 87, 1976, S. 133
*) Kreasionis = Penganut kepercayaan bahwa alam semesta diciptakan oleh Tuhan, dan menolak teori evolusi
4. Mark Czarnecki, The Revival of the Creationist Crusade, MacLean's, 19. Januar 1981, S. 56
5.T. Neville George, "Fossils in Evolutionary Perspective", Science Progress, Vol. 48, Januari 1960, hlm. 1, 3.

6. David Raup, "Conflicts Between Darwin and Paleontology", Bulletin, Field Museum of Natural History, Bd. 50, Januar 1979, S. 24
7. Richard Monastersky, "Mysteries of the Orient", Discover, April 1993, S. 40
8. Richard Dawkins, The Blind Watchmaker, London: W. W. Norton 1986, S. 229
9. Douglas J. Futuyma, Science on Trial, New York: Pantheon Books, 1983, S. 197
10 Charles Darwin, The Origin of Species: A Facsimile of the First Edition, Harvard University Press, 1964, S. 302.
11. Stefan Bengston, Nature, Bd. 345, 1990, S. 765

SEMUT TERNYATA "PEMIMPIN" YANG HEBAT






Koloni semut terbukti dapat mengambil keputusan dengan cepat saat berburu mangsa

JAKARTA - Selama ini semut diketahui sebagai makhluk sosial dan pintar. Jadi tak heran kalau semut menjadi pengambil keputusan yang andal. Koloni semut terbukti dapat mengambil keputusan dengan cepat saat berburu mangsa, tidak hanya menentukan jalur lalu lintas dari sumber makanan ke sarang.

Ini tebukti saat iring-iringan awmut berhasil beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya saat iring-iringannya dihambat.

Untuk menguji kemampuan semut menghadapi masalah, Audrey Dussutour dan timnya dari Universitas Sydney, Australia, meletakkan lembaran plastik yang sangat dekat dengan permukaan jalur rombongan semut pemotong daun yang sedang mengangkut mangsa. Meski ruang di bawah lembaran plastik masih dapat dilalui semut, potongan daun mustahil melaluinya. Agar semut tidak mencari jalan memutar, jalur sekitarnya ditutup.

"Mengejutkan, kemacetan tidak terjadi karena semut-semut tersebut segera belajar untuk memotong-motong daun menjadi lebih kecil," ujar Dussutour. Setelah 24 jam, semut tidak hanya memotong melainkan menggulungnya sehingga lebih mudah dibawa di bawah lapisan plastik yang terlalu sempit.

Hal tersebut menunjukkan bahwa semut benar-benar pengambil keputusan yang hebat. Mereka tidak hanya beradaptasi, namun mengembangkan strategi yang lebih baik. Para peneliti menyatakan, strategi tersebut mungkin dikembangkan dari proses yang disebut social fasilitation (kemudahan sosial).

Dalam hal ini, saat plastik menghalangi, beberapa ekor semut yang sebelumnya membawa daun ukuran besar akan memotong-motongnya agar sesuai dengan ukuran lorong dan tetap berada di dalam lorong. Sementara semut yang belum membawa daun akan bertemu dengannya dan mendapat informasi tersebut.

"Ibarat banyak orang makan es krim, lalu Anda ingin membelinya juga," ujar Dussutour. Namun, untuk mengetahui bagaimana strategi mulai terbentuk, perlu dilakukan penelitian lebih lanjut. Para peneliti harus melakukan pengamatan lebih lanjut kepada masing-masing individu, misalnya dengan menandainya menggunakan pewarna, untuk melihat proses pengambilan keputusan itu. (newscientist/kompas.com)

OWA "SI PENYANYI PINTAR" YANG MAKIN TERTEKAN













Di Kalimantan, primata ini punya banyak nama, di antaranya kalaweit (Dayak Ngaju) dan klampiau (Daya

"UHU. uhu. uhu. uhu.." Pekik nyaring ini langsung terdengar ketika speedboat yang kami tumpangi merapat di Pulau Hampapak, Kecamatan Bukit Batu, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Kamis (12/6). Jangan salah kira, itu bukan suara orangutan atau sejenis burung.

Suara mengalun berintonasi tinggi itu pekikan kawanan owa Kalimantan yang ditampung oleh Yayasan Kalaweit-organisasi penyelamat owa-di pulau yang terletak di Sungai Rungai, anak Sungai Kahayan. Pulau seluas 25 hektar itu terletak sekitar 50 kilometer dari Kota Palangkaraya atau perlu satu jam untuk mencapainya dengan memakai speedboat.

Owa bertabiat pendiam. Kalau wilayah teritorial keluarganya tidak diganggu, owa akan mencari makan buah-buahan, pucuk daun, dan serangga dengan tenang, tanpa menimbulkan suara.

"Tapi, sekali ada gangguan mendekat, hewan yang di alam liar umurnya bisa mencapai 30 tahun ini akan memekik-mekik nyaring," kata Andre, paramedis Yayasan Kalaweit.

Di Kalimantan ada dua jenis owa, yaitu Hylobates agilis albibarbis dan Hylobates muelleri. Warna bulu owa jenis kedua lebih gelap daripada yang pertama. Di Kalimantan, primata ini punya banyak nama, di antaranya kalaweit (Dayak Ngaju) dan klampiau (Dayak di Kalbar).

Sesekali kalau sedang tak digendong atau disusui induk betina, anak owa dapat bernyaman-nyaman dalam gendongan induk jantan. Sepanjang hidupnya, owa hanya berpasangan dengan satu ekor lawan jenisnya. Ketika pasangannya mati, owa akan depresi dan tak jarang segera menyusul mati.

Alih-alih dari bertampang lucu menggemaskan seperti orangutan (Pongo pygmaeus), owa bermuka murung dan terkesan galak. Tetapi, owa memiliki pekikan yang mengalun sehingga banyak orang meminatinya sebagai piaraan, seperti halnya burung kicau.

"Owa tak ubahnya penyanyi andal di alam Kalimantan," kata Hamdani, Manajer Program Yayasan Kalaweit untuk Wilayah Kalimantan.

Selain sebagai "penyanyi hutan", owa juga diburu karena kelincahannya dalam bergelantungan seperti pemain sirkus dari pohon ke pohon karena memiliki tangan yang panjang, bahkan hampir sama dengan tinggi tubuhnya.

Dua hal itulah yang menyebabkan masyarakat ingin memilikinya. Perburuan dan perdagangan satwa yang dilindungi itu pun semakin marak. Di sisi lain, kehidupan owa pun semakin terancam dan tertekan.

Bagaimana tidak terancam, kata Direktur Eksekutif Save Our Borneo, Nordin, di Palangkaraya, hutan di Kalimantan yang menjadi tempat hidupnya sampai akhir tahun 2007 tinggal sekitar 44,3 juta hektar. Dari luas itu, yang benar-benar masih terjaga berkisar 25 hingga 30 persen, yakni di kawasan pegunungan. Laju deforestasi atau kerusakan hutan sekitar 864.000 hektar per tahun.

Yayasan Kalaweit, yang berdiri sejak 1999, saat ini menampung 141 owa di Pulau Hampapak. Hamdani menuturkan, problem besar dalam penyelamatan owa adalah sulitnya mencari tempat pelepasliaran di hutan alam karena sulitnya mencari hutan lestari. Jadi, pantas saja jika hidup "si penyanyi hutan" ini makin tertekan. (CAS/FUL/AIK/tribun kaltim-8 juli 2008)

MATERIAL PINTAR, KALAU DIPUKUL MENGERAS






JENIS biopolimer "pintar" ini memiliki sifat seperti permukaan tubuh ketimun laut. Pada kondisi normal lunak, namun kontan mengeras saat diberi tekanan, misalnya saat dipukul. Material yang dikembangkan para peneliti di Case Western University, AS itu memang menjiplak kulit teripang atau ketimun laut.

Mereka terinspirasi fakta bahwa ketimun laut memiliki kemampuan tersebut karena kulitnya mengandung serat selulosa yang sangat baik.

Saat diberi tekanan dari luar, sel-sel di sekitarnya akan membentuk molekul yang akan mengikat serat tersebut dengan sangat kuat. Alhasil, kulitnya menjadi kaku dan lebih sulit ditembus. Dalam kondisi normal, sel-sel tersebut membentuk protein yang bersifat fleksibel sehingga tubuh ketimun laut dapat melalui celah-celah batuan karang.

Untuk meniru kemampuan tersebut, para peneliti mengisolasi jaringan serat selulosa di kulit tubuh ketimun laut. Serat tersebut kemudian dikombinasikan campuran polimer yang kenyal.

Bentuk polimer baru menjadi seperti jaring tiga dimensi dengan serat-serat nano yang membentuk lapisan-lapisan saling tindih. Saat lapisan-lapisan tersebut ditarik, polimer akan menegang.

Para peneliti berharap material seperti itu dapat dipakai untuk berbagai keperluan. Selain untuk lapisan pengaman luar tubuh, suatu saat mungkin dapat dipakai sebagai pengganti logam pada elektroda-elektroda alat elektronika yang dipasang di dalam tubuh pasien. (wah/xinhua/tribun kaltim- 8 juli 2008)

SEMANGKA TERNYATA VIAGRA ALAMI






Semangka mengandung zat citrulline. Zat ini mampu merangsang produksi senyawa kimia yang membantu pe

SEPOTONG buah semangka dingin nan segar memang menggiurkan untuk dijadikan kudapan sehat. Tapi siapa sangka, buah bulat berkadar air tinggi ini ternyata memiliki khasiat luar biasa yang nyaris serupa dengan obat kejantanan Viagra.

Peneliti dari Texas Amerika Serikat seperti dilansir AP, Kamis (3/7), melaporkan bahwa semangka mengandung sejenis zat bernama citrulline. Zat ini mampu merangsang produksi senyawa kimia yang membantu pembuluh darah menjadi lentur dan rileks seperti halnya yang terjadi saat pria meminum Viagra.

Ditemukan dalam daging dan kulit semangka, citrulline akan bereaksi dengan enzim tubuh ketika dikonsumsi dalam jumlah cukup banyak. Zat ini lalu berubah menjadi arginine, sejenis asam amino yang berkhasiat bagi jantung dan sistem peredaran darah dan kekebalan tubuh.

"Arginine memicu produksi nitrat oksida, yang membuat pembuluh darah menjadi rileks, efek dasar yang dimiliki Viagra, untuk mengatasi disfungsi ereksi atau mungkin mencegahnya," ungkap Bhimu Patil, peneliti dan direktur Texas A&M's Fruit and Vegetable Improvement Center.

"Semangka mungkin tidak untuk organ tertentu seperti halnya Viagra, tetapi ini cara yang bagus untuk membuat pembuluh darah rileks tanpa ada efek samping obat," tegas Patil.

Menurut riset, citrulline lebih banyak ditemukan pada kulit semangka yakni sekitar 60 persen ketimbang dalam dagingnya. Tetapi, persentasenya juga bisa bervariasi. Citrulline juga dapat ditemukan pada semua warna semangka dan yang paling tinggi kandungannya adalah jenis semangka kuning.

Walaupun temuan ini cukup fenomenal, Todd Wehner, peneliti semangka di North Carolina State University, berpendapat bahwa siapapun yang biasa mengomsumsi Viagra sebaiknya tidak berharap akan mendapat faedah sama dari semangka.

"Sepertinya semangka dapat memberikan efek yang menarik, tetapi ini bukan sebagai pengganti terapi obat " tegas Wehner.

Sedangkan Penelope Perkins-Veazie, peneliti Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) di Lane, Oklahoma, berpendapat, riset yang dilakukan Patil memang valid tetapi dengan satu catatan penting. Menurutnya, untuk mendapatkan citrulline yang mampu merangsang kadar arginine dalam tubuh, seseorang harus memakan setidaknya enam gelas (sekitar 1,4 liter) semangka.

"Masalahnyam ketika makan terlalu banyak semangka, Anda cenderung ingin sering ke kamar kecil," tambah Perkins-Veazie.

Semangka memang bersifat diuretik atau menambah kecepatan pembentukan urin. Problem lainnya, kata Perkins-Veazie, adalah kandungan gula yang begitu besar yang bakal meluber ke dalam pembuluh darah sehingga dikhawatirkan menyebabkan keram.

Menurut Patil, yang penelitiannya dibiayai USDA, nitrat oksida juga dapat membantu pasien penderita angina, tekanan darah tinggi dan penyakit kardiovaskuler lainnya. Patil dan timnya berencara melanjutkan penelitian untuk mencari mekanisme mengurangi kandungan gula dalam semangka. (AC/AP)

TASMANIAN DEVIL LAWAN KANKER DENGAN SEKS






TPG IMAGES
Tasmanian Devil (Sarcophilus harrisii)

TASMANIA - Selama beberapa tahun kelangsungan hidup setan Tasmania (tasmanian devil) terancam serangan penyakit kanker yang mematikan. Penyebabnya tidak diketahui dan para peneliti terus berupaya mencegah dari kepunahan.

Seperti satwa khas Australia lainnya, hewan yang memiliki nama spesies Sarcophilus harrisii juga jenis marsupial. Hewan betina memiliki kantung di perutnya untuk menjaga dan menyusui anaknya yag baru lahir. Saat ini setan Tasmania hanya hidup di Tasmania, namun bukti fosil menunjukkan bahwa hewan tersebut pernah hidup di daratan Australia.

Selain kantung, setan Tasmania juga memiliki ciri khas rambut hitam yang lebat sekujur tubuhnya. Perilakunya juga khas dengan mengeluarkan gas berbau tajam untuk melawan musuhnya, suara yang melengking, dan geretan gigi yang menakutkan saat melumat mangsanya.

Sejak 1800-an, para pendatang memburu hewan tersebut karena menyerang ternak. Saat ini bukan manusia yang menjadi ancaman utama, melainkan tumor muka yang ganas. Penyakit tersebut menular melalui gigitan. Biasanya menyerang hewan berusia 2 tahun dan dapat menyebabkan kematian dalam hitungan bulan.

Sebelum penyakit tersebut mewabah, usia rata-rata dalam populasi di atas 3 tahun. Namun, saat ini hewan yang matang secara seksual di bawah setahun naik menjadi 13-83 persen. Hal tersebut merupakan hasil pengukuran yang dilakukan Menna Jones dan para peneliti lainnya dari Universitas Tasmania di empat titik populasi.

Para peneliti menduga perubahan penyebaran populasi dan penurunan kompetisi untuk mendapat makanan mendorong hewan-hewan yang masih muda untuk bereproduksi sebelum waktunya. Perkembangbiakan yang lebih awal mungkin solusi yang dikembangkan populasi setan Tasmania untuk beradaptasi terhadap serangan kanker. Mamalia khas Pulau Tasmania itu melawannya dengan mengubah strategi seksualnya untuk menghadapi situasi tersebut.

Kanker yang menyerang mulut, muka, dan leher pertama kali dilaporkan pada tahun 1996 di salah satu pusat populasi setan Tasmania. Pada 2007, penyakit tersebut menyebar ke lebih dari setengah sebaran populasinya. Akibat penyakit tersebut, populasinya menurun hampir 89 persen. (WAH/LIVESCIENCE)

VIAGRA BIKIN WANITA LEBIH BERGAIRAH






SELAIN berkhasiat mengobati disfungsi ereksi pada pria, viagra atau sildenafil citrate juga diklaim efektif mengatasi masalah gangguan atau disfungsi seksual pada wanita yang menderita depresi, demikian hasil penelitian terbaru yang dipublikasikan Journal of the American Medical Association, Selasa (22/7).

Disfungsi seksual merupakan salah satu efek samping yang kerap muncul akibat penggunaan obat-obat antidepresan. Tak jarang, efek ini menjadi alasan kuat mengapa banyak pasien akhirnya menghentikan pengobatan mengatasi depresi.

Peneliti mencatat, wanita yang memperoleh resep obat-obatan antidepresan sekarang ini jumlahnya mencapai dua kali lipat ketimbang pria. Namun begitu, belum ada obat yang paling efektif untuk mengatasi disfungsi seksual pada wanita. Dan kalaupun viagra sudah terbukti efektif memperbaiki fungsi seksual pria, obat ini belum disetujui atau direkomendasi penggunaannya untuk wanita.

Dilatarbelakangi fakta itulah, peneliti dari Amerika Serikat melakukan pengujian tablet viagra kepada 98 wanita penderita depresi yang tingkat penyakitnya mulai berkurang tetapi masih mengalami disfungsi seksual, seperti hilangnya gairah atau sakit saat ngeseks.

Selama delapan pekan, para wanita diinstruksikan untuk meminum satu tablet dalam selang satu hingga dua jam sebelum melakukan hubungan intim dengan pasangannya. Setengah dari partisipan ada yang diberikan pil plasebo yang tidak memberi efek dari segi farmakologis.

Hasil penelitian menunjukkan, sekitar 73 persen wanita yang diberikan plasebo dilaporkan tidak mengalami perbaikan dalam aktivitas seksualnya. Sedangkan pada wanita yang mengonsumsi Viagra, jumlah yang tidak mengalami perbaikan jumlahnya hanya 28 persen saja.

Beberapa wanita dilaporkan mengalami keluhan seperti sakit kepala, flushing, dan gangguan pencernaan. Namun begitu, tidak ada partisipan yang mengundurkan diri dari penelitian akibat efek samping obat ini. (NEWS.COM.AU)

Sabtu, 30 Agustus 2008

NGESEKS HINDARKAN LANSIA DISFUNGSI EREKSI





TPG IMAGES


PARA lansia tak usah khawatir dengan kehidupan seksual yang dikatakan makin tua makin meredup. Semua ini bakal jadi omong kosong. Ada nasihat baru yang pasti bakal menyenangkan Anda semua. Katanya, ngesekslah, makin sering makin terhindar Anda dari disfungsi ereksi.

Dalam sebuah penelitian yang diikuti sekitar 1000 pria tua warga Finlandia selama lima tahun ditemukan bahwa mereka yang berhubungan seks secara rutin mulai sejak penelitian itu berlangsung ternyata lebih kecil risikonya mengalami disfungsi ereksi (DE). Faktanya, kian sering ngeseks, makin terhindar DE.

Implikasinya tentu saja jelas, para pria ini direkomendasikan untuk selalu ngeseks untuk mempertahankan kehidupan seksual mereka agar tetap menyala di usia emas ini. Dr. Juha Koskimaki dan koleganya di Universitas Tampere Finlandia melaporkan temuan ini di Jurnal Kedokteran Amerika. Penelitian ini melibatkan sekitar 989 pria yang berusia antara 55 hingga 75 tahun.

Secara keseluruhan, mereka yang mengatakan melakukan hubungan seks kurang dari sekali setiap minggunya justru dua kali lebih mudah mengalami DE setelah lima tahun dibanding mereka yang ngeseks sekurangnya sekali seminggu. Lebih lanjut, bila dibandingkan dengan mereka yang ngeseks lebih dari tiga kali selama seminggu, risiko menderita DE bakal lebih rendah lagi.

Sejumlah faktor yang menyumbang munculnya DE antara lain usia, diabetes mellitus, dan penyakit jantung. Meski demikian, setelah faktor-faktor tersebut diperhitungkan, tetap saja, aktivitas seksual terkait dengan risiko DE. Demikian temuan dari tim Koskimaki. Jadi, mungkin istilah "gunakanlah atau Anda bakal kehilangan" memiliki arti di sini.

Sama seperti fitnes yang membantu otot untuk tetap berisi, demikian juga aktivitas seksual juga akan membantu memelihara fungsi ereksi para pria. DE terjadi ketika ada masalah aliran darah ke penis. Aktivitas seksual secara teratur, jelas Koskimaki dalam jurnal itu, bakal menolong memelihara kesehatan pembuluh darah dan jaringan-jaringan yang membuat penis ereksi.

Sumber: American Journal of Medicine, Juli 2008.




PAPRIKA BIKIN SPERMA AGRESIF





IST

SELAIN sebagai bahan sayuran atau bumbu masak, paprika ternyata kaya vitamin C, bahkan kandungannya lebih tinggi dari jeruk. Paparika juga banyak mengandung zat gizi dan dapat mencegah kanker, penyakit jantung koroner (PJK), stroke, diabetes melitus, dan mampu meningkatkan kualitas sperma.

Mendengar kata cabai, semua orang pasti langsung membayangkan sensasi rasa pedas di mulut. Namun, pernahkah Anda membayangkan cabai yang rasanya manis? Anda tidak perlu terheran-heran karena jenis cabai tersebut ada di sekitar Anda. Cabai yang dimaksud adalah paprika, si manis pedas.

Paprika (Capsicum annuum) adalah sejenis cabai yang berasa manis dan sedikit pedas. Paprika berasal dari famili Solanaceae. Bentuknya unik, yaitu besar dan gendut seperti buah kesemek. Cabai ini sering digunakan sebagai bumbu masakan atau bahan sayuran. Berbeda dengan cabai biasa, biji paprika biasanya tidak dimakan.

Tanaman paprika cocok tumbuh di berbagai iklim dan dapat tumbuh di berbagai belahan dunia. Paprika berasal dari Amerika Selatan dan banyak dikembangkan di Hungaria. Di Indonesia, paprika cukup dikenal. Paprika banyak dikembangkan secara hidroponik di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat. Berdasarkan warnanya, paprika dibedakan atas paprika hijau, paprika merah, dan paprika kuning. Berdasarkan rasanya, paprika dibedakan atas dua jenis, yaitu paprika manis yang bentuknya besar dan paprika pedas yang bentuknya lebih kecil.

Tinggi Vitamin C
Dibandingkan dengan cabai lain, paprika termasuk istimewa karena mengandung gizi yang sangat tinggi, terutama vitamin C. Kandungan vitamin C pada paprika jauh lebih tinggi daripada jeruk yang selama ini dikenal sebagai sumber vitamin C.

Setiap 100 gram paprika merah mengandung 190 mg vitamin C, tertinggi di antara jenis paprika lainnya. Sebaliknya, 100 gram jeruk hanya mengandung 30-50 mg vitamin C. Vitamin C dikenal sebagai senyawa yang dibutuhkan tubuh dalam berbagai proses penting, mulai dari pembuatan kolagen (protein berserat yang membentuk jaringan ikat pada tulang), pengangkut lemak, pengangkut elekton dari berbagai reaksi enzimatik, pemacu gusi yang sehat, pengatur tingkat kolesterol, serta pemacu imunitas.

Selain itu, vitamin C sangat diperlukan tubuh untuk penyembuhan luka dan meningkatkan fungsi otak agar dapat bekerja maksimal. Kebutuhan tubuh akan vitamin C adalah 75 mg per hari untuk wanita dewasa dan 90 mg per hari untuk pria dewasa. Batas maksimum konsumsi vitamin C adalah 1.000 mg per hari.
Paprika juga kaya akan vitamin A dan betakaroten. Pada paprika merah mengandung 3.131 IU vitamin A, tertinggi dibandingakan jenis paprika lainnya. Vitamin A sangat diperlukan tubuh untuk mencegah penyakit mata, pertumbuhan sel, sistem kekebalan tubuh, reproduksi, serta menjaga kesehatan kulit.

Betakaroten adalah jenis antioksidan yang dapat berperan penting dalam mengurangi konsentrasi radikal peroksil. Kemampuan betakaroten bekerja sebagai antioksidan berasal dari kesanggupannya menstabilkan radikal berinti karbon. Karena betakaroten efektif pada konsentrasi rendah oksigen, betakaroten dapat melengkapi sifat antioksidan vitamin E yang efektif pada konsentrasi tinggi oksigen.

Betakaroten juga dikenal sebagai unsur pencegah kanker, khususnya kanker kulit dan paru. Beta karoten dapat menjangkau lebih banyak bagian-bagian tubuh dalam waktu relatif lebih lama dibandingkan vitamin A, sehingga memberikan perlindungan lebih optimal terhadap munculnya kanker.

The George Mateljan Foundation (2006) menyatakan bahwa kandungan vitamin B6 pada paprika termasuk kategori excellent. Hal itu disebabkan paprika mengandung vitamin B6 dengan tingkat densitas tinggi.

Vitamin B6 penting bagi otak untuk berfungsi normal, membantu membentuk protein, hormon, dan sel darah merah. Sebagian besar kandungan betakaroten paprika terkonsentrasi pada bagian di dekat kulit. Sama seperti sayuran lainnya, semakin tua warna paprika, betakaroten di dalamnya semakin banyak.

Antikanker
Kandungan vitamin B6 dan asam folat pada paprika sangat baik untuk mencegah aterosklerosis dan penyakit diabetes. Kedua vitamin tersebut sangat diperlukan tubuh untuk mereduksi kadar homosistein. Homosistein dihasilkan dari siklus metilasi di dalam tubuh.

Homosistein sangat berbahaya bagi tubuh karena dapat mengganggu sirkulasi darah dan memicu penyakit mematikan seperti jantung dan stroke. Paprika juga kaya akan serat (dietary fiber) yang akan membantu menekan angka kolesterol di dalam tubuh dan mencegah terjadinya kanker kolon.

Pada paprika merah, terdapat likopen yang cukup tinggi. Likopen merupakan pigmen karotenoid yang membawa warna merah. Pigmen ini termasuk ke dalam golongan senyawa fitokimia yang mudah ditemui pada buah-buahan yang berwarna merah seperti paprika. Likopen dikenal dengan berbagai manfaat seperti antikanker.

Sebuah penelitian yang dilakukan di Universitas Yale pada 473 orang pria menemukan fakta bahwa pria yang bebas kanker prostat memiliki lebih banyak likopen dalam darahnya dibanding mereka yang sakit. Penelitian yang sama juga pernah dilakukan oleh Universitas Harvard pada tahun 2002, membuktikan bahwa laki-laki yang mengonsumsi likopen dalam jumlah banyak memiliki risiko penyakit kanker lebih rendah, khususnya kanker prostat.

Selain kanker prostat, konsumsi likopen juga dapat mereduksi berbagai jenis kanker lain. Sebuah studi di Iran seperti yang dilaporkan oleh Cook et al (1979) menunjukkan bahwa konsumsi likopen dapat mereduksi 39 persen kanker esofagal pada laki-laki.

De Vet HC et al (1991) melaporkan bahwa wanita yang mengonsumsi tomat minimal tiga buah dalam seminggu memiliki risiko terkena kanker tulang tengkuk 40 persen lebih rendah daripada mereka yang tidak mengonsumsinya. Helzlsouer et al (1996) melaporkan bahwa konsumsi likopen dapat mereduksi 7,4 persen risiko kanker rahim.

Likopen juga dilaporkan dapat mengatasi kanker lambung yang disebabkan infeksi Helicobacter pylori. Kehadiran likopen sangat bermanfaat untuk menghmbat oksidasi yang disebabkan oleh bakteri tersebut. Menurut Atanasova (1997), likopen juga dapat menghambat pembentukan N-nitrosamins yang dapat menyebabkan kanker perut.

Paprika juga merupakan antioksidan yang baik. Giovannucci (1999) melaporkan struktur likopen sangat berpotensial sebagai antioksidan. Tidak adanya struktur ring betaione menyebabkan likopen mempunyai aktivitas antoksidan yang sangat baik.

Struktur stereokimia pada likopen berbeda dengan jenis karoteniod lainnya. Struktur likopen tidak dapat dikonversi menjadi vitamin A dan diketahui lebih efisien dalam menangkap radikal bebas dibandingkan karotenoid lain.

Likopen juga diketahui mempunyai aktivitas antioksidan dua kali lebih kuat daripada betakaroten dan sepuluh kali lipat lebih kuat daripada vitamin E. Jadi, reaksi likopen sebagai antioksidan di dalam tubuh lebih baik daripada vitamin A, C, E, maupun mineral lain.

Tingkatkan Sperma
Konsumsi likopen pada paprika merah diyakini dapat meningkatkan kualitas seksual. Likopen diyakini dapat meningkatkan jumlah sperma, memperbaiki struktur sperma, dan meningkatkan agresivitasnya.

Sebuah penelitian yang dilakukan di India terhadap 30 pasangan tidak subur membuktikan bahwa konsumsi likopen sebanyak 20 mg selama 3 bulan terus-menerus dapat meningkatkan jumlah sperma sebanyak 67 persen, memperbaiki struktur sperma sebanyak 63 persen, dan menaikkan kecepatan sperma sebanyak 73 persen.

Menurut All India Institute of Science New Delhi (2002), likopen merupakan salah satu dari 650 jenis karotenoid yang secara normal terdapat dalam konsentrasi tinggi pada testis. Jika konsentrasi likopen rendah, pria akan mudah mengalami ketidaksuburan.

Likopen pada paprika merah dapat mempertahankan fungsi mental dan fisik para lansia. Setelah masuk ke dalam aliran darah, likopen akan menangkap radikal bebas pada sel-sel tua dan memperbaiki sel-sel yang telah mengalami kerusakan.

Cara Mengolah, Memilih, dan Menyimpan yang Baik
Pengolahan paprika hendaknya dilakukan dengan benar agar tidak mengurangi nilai gizinya. Agar kadar vitamin C tak cepat menguap, sebaiknya paprika dimasukkan ke dalam masakan pada akhir proses memasak atau dicampur dengan salad.

Penyimpanan paprika hendaknya dilakukan secara tepat. Kandungan vitamin C bisa berkurang, bahkan hilang, jika paprika yang telah terbelah dibiarkan lama terkena udara. Menurut Irna (2005), kiat memilih dan menyimpan paprika yang baik adalah sebagai berikut:

  • Pilih paprika yang kulitnya masih licin, berkilat, dan tidak kusam.
  • Pilih paprika yang keras untuk memastikan bahwa kualitasnya masih bagus dan baru.
  • Jika dibeli dalam keadaan terbungkus plastik, segera buka kemasannya agar tidak lembab.
  • Simpan paprika dalam kantong plastik yang telah dilubangi sebelum dimasukkan ke dalam kulkas, sehingga tahan untuk jangka waktu lama.
  • Paprika jangan dibiarkan dalam keadaan terbelah jika tidak akan langsung dimakan karena vitamin C yang terkandung di dalamnya bisa berkurang/hilang.

(Prof. DR. Made Astawa/TRIBUN KALTIM-27 JULI 2008)

LELE VAMPIR DI HUTAN TROPIS GUYANA






BBC
Ikan parasit bagi ikan lebih besar di Sungai Upper Essequibo, Guyana


LONDON - Ekspedisi ilmiah yang dilakukan ke dalam hutan tropis Guyana, Amerika Tengah berhasil mengungkap makhluk-makhluk eksotis yang baru diketahui keberadaannya. Di antaranya ikan lele vampir yang hidup sebagai parasit.

Sekelompok peneliti yang didanai program dokumenter BBC menghabiskan waktu enam minggu untuk menelusuri kanopi-kanoppi hutan lebat yang masih alami. Usaha keras mereka terbayar dengan menemukan total du kandidat spesies baru ikan, satu spesies katak, dan sejumlah kelelawar buah yang belum pernah dilihat sebelumnya.

"Dalam waktu singkat, kami menangkap ratusan spesies, 10 persen di antaranya mungkin baru dalam sains. Ini nyaris mustahil dan sungguh tak terbayang," ujar Dr george McGavin, seorang pakar hewan yang ikut dalam ekspedisi.

Meski harus dibandingkan dengan sampel spesies di seluruh dunia untuk memastikan sebagai spesies baru, dua spesies ikan diyakini kuat memang baru. Spesies pertama dari genus Hemiodus. Jenis lainnya dari genus Vandellia memiliki gigi-geligi runcing untuk menancap ke tubuh ikan yang lebih besar. Selama ekspedisi, tim juga berhasil merekam ular terbesar di dunia, anaconda. Selain itu, juga ditampilkan elang terbesar di dunia dari jenis elang harpy dan laba-laba raksasa Goliath.

"Kita masih punya pilihan, kita benar berada di persimpangan sekarang. Kita tidak dapat memutuskan apakah akan membiarkannya di alam atau mengabaikan saat dibabat habis," ujar Dr McGavin. Jika tingkat penurunan masih seperti saat ini, kekayaan hayati bisa saja punah sebelum sempat terekam. (WAH/BBC-TRIBUN KALTIM_21 JULI 2008)


PARI MANTA RAKSASA MUNGKIN JENIS BARU




IST
Pari manta yang lebarnya bisa mencapai 8 meter

JENIS ikan pari raksasa yang sering disebut pari manta ternyata terdiri dari dua spesies berbeda. Pari manta yang selama ini sering dilihat adalah spesies yang berukuran lebih kecil dan banyak hidup di dekat pantai.

Spesies yang berukuran tubuh lebih besar jarang terlihat dan hidup di perairan dalam. Meski lebih besar, ikan pari manta ini tidak memiliki penyengat beracun di ekornya. Kelompok spesies kedua ini kelihatannya juga memiliki daya jelajah lebih jauh dan lebih sensitif terhadap kehadiran manusia.

Hanya penyelam beruntung yang dapat melihat jenis pari manta raksasa ini. Keragaman pari manta tersebut dilaporkan pertama kali oleh Andrea Marshall, seorang kandidat doktor di Universitas Queensland, Australia dalam simposium mengenai ikan pari di Montreal, Kanada.

Manta selama ini dikenal sebagai keluarga ikan pari yang paling besar dan dapat tumbuh hingga seberat lebih dari dua ton. Pari manta dapat tumbuh hingga selebar 8 meter.

Dua jenis pari manta sama-sama hidup di semua bagian lautan namun memiliki gaya hidup berbeda. Pari manta yang lebih kecil dapat ditemui di perairan Hawaii, Maldives, Mozambik, Australia, dan Jepang. Sementara kehidupan pari manta kedua masih misterius.

"Seberuntung saat menemukannya, hanya di Mozambik kami melihat keduanya berinteraksi pada kawasan karang yang sama," ujar Marshall. Ia memastikan ikan pari manta tersebut sebagai spesies bebeda setelah melakukan pengujian DNA.

Kehidupan pari manta tersebut mungkin dapat dilacak di Indonesia. Sebab, selain hidup di Mozambik, pari manta raksasa tersebut sering terlihat bermigrasi ke perairan Indonesia. (WAH/Nationa Geographic)

KUPU-KUPU, KEUNIKAN TIADA TARA





ULSTER MUSEUM
Kupu-kupu raja Troides hypolitus, kebanyakan dijumpai di Sulawesi, Maluku dan Papua.

TIDAKLAH berlebihan bila kupu-kupu dikatakan sebagai primadona di antara satwa avertebrata lainnya. Sayapnya yang indah dan menarik mampu memikat hati banyak orang. Susunan sisik serupa atap genteng pada sayap kupu-kupu memberi corak serta pola warna, dan ini merupakan dasar pemberian nama pada kelompok serangga ini, yaitu Lepidoptera.

Indonesia dianugerahi keragaman kupu-kupu yang berlimpah. Dari perkiraan 17.500 jenis kupu-kupu di dunia, tak kurang dari 1.600 jenis di antaranya tersebar di Indonesia. Kekayaan jumlah jenis ini hanya tertandingi oleh negara-negara tropis di Amerika Selatan, seperti Peru dan Brasil yang mempunyai sekitar 3.000 jenis.

Gambaran tentang keragaman dan kekayaan jenis kupu-kupu Indonesia dapat terlihat di sini. Spesimen kupu-kupu tersimpan dengan baik di Laboratorium Entomologi, Bidang Zoologi, Museum Zoologi Bogor, dan Pusat Penelitian Biologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia.

Geografis mendukung
Keadaan geografis Indonesia sangat mendukung kekayaan khazanah flora dan fauna Nusantara, dengan pengaruh elemen Asia di kawasan barat, elemen Australia di kawasan timur, dan pengaruh kedua elemen di kawasan Wallacea.

Dari sekitar 1.600 jenis kupu-kupu ini, sebagian tersebar di seluruh Indonesia, sementara sebagian lainnya hanya dapat dijumpai di beberapa pulau tertentu.

Sebagai negara kepulauan, Indonesia memiliki keunikan dalam hal sebaran fauna, yang dikenal sebagai endemisitas. Tingkat endemisitas yang tinggi terlihat jelas sekali pada kupu-kupu Indonesia, yang mencapai lebih dari 35 persen dari total jumlah jenis yang menduduki peringkat pertama di dunia.

Peru, Brasil, dan negara-negara lain di Amerika Selatan hanya memiliki tingkat endemisitas kupu-kupu kurang dari 10 persen dari total jumlah jenisnya. Artinya, keunikan kupu-kupu Indonesia jauh melebihi negara-negara mana pun di dunia.

Sulawesi adalah pulau yang memiliki keunikan kupu-kupu tertinggi di Indonesia. Dari 557 jenis yang ada di sana, sebanyak 239 jenis (lebih dari 40 persen) merupakan jenis yang hanya dapat dijumpai di kawasan itu, contohnya Papilio blumei.

Kupu-kupu juga dijadikan simbol metamorfosis yang menakjubkan. Dalam perubahan fase kehidupan (telur-ulat-kepompong-kupu-kupu dewasa), sesungguhnya banyak satwa yang juga mengalami proses metamorfosis serupa, misalnya nyamuk, tawon, dan kumbang. Namun, karena keindahan wujud dewasanya yang sangat kontras dengan bentuk pradewasa, kupu-kupulah yang sering disorot. Dengan demikian, kupu-kupu sering menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi banyak orang.

Ancaman dan perlindungan

Seperti satwa lainnya, kupu-kupu juga menghadapi ancaman kelangkaan dan kepunahan, terutama disebabkan alih fungsi lahan dan habitatnya. Kebanyakan jenis kupu-kupu sangat bergantung pada satu atau dua jenis tumbuhan, yang umum disebut sebagai tanaman inang, sehingga ancaman terhadap jenis tumbuhan tersebut sama saja dengan mengancam keberadaan kupu-kupu.

Jika jenis kupu-kupu itu berperan sebagai penyerbuk tanaman buah atau tanaman potensial lainnya, hilangnya kupu-kupu akan berdampak negatif terhadap produksi tanaman tersebut. Keterkaitan kupu-kupu yang sangat erat dengan tanaman inangnya membuat usaha pelestarian habitat semakin diperlukan.

Dari sekian banyak jenis kupu-kupu di Indonesia, ada 19 jenis yang telah dimasukkan ke dalam daftar jenis satwa yang dilindungi di Indonesia, yaitu Cethosia myrina yang dikenal sebagai kupu-kupu sayap renda dan hanya dijumpai di Sulawesi, Trogonoptera brookiana yang dikenal sebagai kupu-kupu raja Brooke yang dijumpai di Sumatera dan Kalimantan.

Enam jenis kupu-kupu dari marga Ornithoptera yang dikenal sebagai kupu-kupu sayap burung dijumpai di Maluku dan Papua. Adapun 11 jenis kupu-kupu dari marga Troides yang dikenal sebagai kupu-kupu raja (contohnya Troides hypolitus), kebanyakan dijumpai di Indonesia bagian barat dan Sulawesi, serta beberapa jenis berada di Maluku dan Papua.

Masih banyak lagi jenis kupu-kupu yang layak mendapatkan status perlindungan karena berbagai ancaman yang dihadapi. Sebagai contoh, kupu-kupu sayap burung Ornithoptera aesacus yang hanya ditemukan di Pulau Obi dan kupu-kupu sayap burung Ornithoptera croesus yang hanya ditemukan di pulau-pulau di Maluku Utara, perlu segera mendapat perhatian dan perlindungan.

Temuan jenis baru

Kupu-kupu telah menarik perhatian banyak orang sejak lama sehingga kegiatan eksplorasi pengumpulan berbagai jenis kupu-kupu juga telah dilakukan di berbagai belahan Bumi, termasuk di kawasan Nusantara. Saat ini tidak terlalu banyak ditemukan kupu-kupu jenis baru, tetapi tidak tertutup kemungkinan ditemukannya jenis-jenis baru dari pelosok Nusantara.

Selain temuan jenis baru sebagai rekaman sejarah, penggalian potensi kupu-kupu juga harus terus dilakukan. Kontribusi kupu-kupu terhadap kemajuan ilmu medis terbilang cukup signifikan. Demikian besar potensi dan pesona kupu-kupu Indonesia sehingga kita selayaknya memberi ruang bagi kelangsungan hidup mereka. (kompas-3 Agustus 2008)

Penulis: Djunijanti Peggie MSc, PhD, Peneliti kupu-kupu di Bidang Zoologi (Museum Zoologi Bogor), Pusat Penelitian Biologi, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia