Sabtu, 04 Oktober 2008

Mayat 90 Tahun Obat Melawan Flu

Mayat 90 Tahun Obat Melawan Flu
Dokumen BBC
Sir Mark Sykes semasa hidup

LONDON - Jenazah seorang bangsawan yang meninggal dunia hampir 90 tahun lalu digali dengan harapan bisa membantu untuk memerangi wabah flu. Tuan tanah di Yorkshire bernama Sir Mark Sykes itu meninggal di Prancis pada 1991 karena flu Spanyol.

Para ilmuwan di Inggris percaya jenazah Mark mengandung DNA flu Spanyol, yang mempunyai kemiripan struktur genetik dengan flu modern. Berdasarkan hasil penemuan ilmuwan AS tahun lalu, DNA flu Spanyol bisa dibuat obat untuk mencegah wabah flu modern.

Seperti dilaporkan BBC, Selasa (16/9), pengadilan mengizinkan jenazah Sir Mark yang tersimpan di rumah bersejarah, Sledmere House, dibongkar setelah mendapat izin dari cucunya. Jenazah akan diteliti dalam laboratorium khusus kedap udara agar tidak terkontaminasi.

Sir Mark meninggal dunia karena wabah flu Spanyol yang menewaskan jutaan orang pada akhir Perang Dunia I. Sir Mark adalah politikus yang digadang-gadng menjadi perdana menteri (PM) Inggris. Ia pernah ditugaskan di Timur Tengah dan terserang virus itu ketika menempuh perjalanan dari Syria ke London. Ia meninggal dunia pada 16 Februari 1919 di Hotel Lotti selama perundingan perdamaian di Paris. (bbc/kompas.com)

Tidak ada komentar: