Sosok yang diklaim sebagai bigfoot di dalam
lemari pendingin
PALO ALTO - Klaim penemuan Bigfoot di Georgia,
AS kembali tak terbukti. Hasil analisis DNA terhadap
sampel material yang katanya diambil dari bangkai
makhluk misterius berambut tebal tersebut ternyata
tak terlalu mengejutkan.
Sampel DNA dipamerkan Tim Bisacardi, pendiri Bigfoot
Inc di Palo Alto, California, Jumat (15/8) lalu.
Ia mendapatkannya dari dua warga Georgia, Matthew Whitton
dan Rick Dyer, minggu lalu. Pria yang selama bertahun-tahun
berburu Bigfoot itu sebelumnya sangat yakin bahwa penemuan
kali ini meyakinkan.
Biscardi sangat yakin karena selain foto-foto, kedua warga Georgia
Juga mendapatkan bangkai makhluk tersebut. Dalam foto-foto yang
beredar di Internet sepekana terakhir, tampak sosok makhluk
berambut tebal yang teronggok dalam kontainer pendingin.
Bahkan, untuk membuktikan bahwa makhluk tersebut benar-
benar Bigfoot, Biscardi hingga meminta analisis DNA dari pakarnya.
Dia membverikan dua sampel yang diklaim diambil dari tubuh makhluk
yang ditangkap tersebut.
Sayangnya hasil analisis DNA belum dapat membuktikan bahwa sampel
material tersebut dari Bigfoot. Di satu sisi, belum pernah ada Bigfoot yang
ditemukan, selama ini hanya penampakan saja, sehingga tidak ada sampel
pembanding.
"Salah satu dari dua sampel DNA yang dikatakan untuk membuktikan
eksistensi Bigfoot berasal dari manusia dan sampel lainnya 96 persen dari
opposum," ujar Curt Nelson, seorang ilmuwan dari Universitas Minnesota,
AS yang melakukan analisis tersebut.
Meski hasilnya tak terlalu mengejutkan, Biscardi tetap penasaran.
Ia beralasan sampel tersebut mungkin terkontaminasi. Karenanya,
ia berjanji akan melakukan otopsi terhadap bangkai makhluk yang
masih dirahasiakan lokasi penyimpanannya. (WAH)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar